Gunung di Bali dan juga gunung berapi, pulau Bali selain sebagai tempat wisata yang mempunyai pantai yang indah dan budaya yang unik, pulau dewata juga mempunyai jejeran pegunungan dan juga gunung berapi aktif.
Pegunungan dan gunung berapi yang ada di pulau Bali juga banyak dikenal oleh pendaki gunung baik lokal maupun pendaki mancanegara sebagai tempat favorit untuk mendaki dan trekking ketika mereka liburan di Bali. Dibawah ini adalah daftar/list nama pegunungan dan gunung api yang ada di pulau Bali.
Gunung | Tinggi | Lokasi |
---|---|---|
Agung | 3,142 m | Karangasem |
Abang | 2,152 m | Bangli |
Adeng | 1,826 m | Tabanan |
Batukaru | 2,276 m | Tabanan |
Batur | 1,717 m | Bangli |
Banyu Wedang | 430 m | Buleleng |
Catur | 2,098 m | Tabanan |
Klatakan/Kelatakan | 698 m | Jembrana |
Kutul | 842 m | Buleleng |
Lempuyang/Seraya | 1,058 m | Karangasem |
Lesung/Lesong | 1,860 m | Buleleng |
Lok Badung | 1,028 m | Buleleng |
Merbuk | 1,356 m | Jembrana |
Mesehe | 1,300 m | Jembrana |
Musi | 1,215 m | Jembrana |
Mundi | 529 m | Klungkung |
Ngandang | 622 m | Jembrana |
Patas | 1,414 m | Buleleng |
Penulisan | 1,745 m | Bangli |
Pohen/Pohang | 2,089 m | Tabanan |
Prapat Agung | 310 m | Buleleng |
Sanghyang/Sengjang | 2,087 m | Tabanan |
Sangiang | 1,004 m | Jembrana |
Sidemen | 826 m | Karangasem |
Silang Jana | 1,903 m | Buleleng |
Agung
Gunung Agung adalah yang tertinggi di Bali (3,142 mdpl), berdiri dan terbentang di bagian tengah-timur dari pulau Bali, berlokasi di Kabupaten Karangasem. Secara geologis, Gunung Agung adalah sebuah stratovolcano aktif, dan telah memiliki letusan besar di masa lalu, yang paling signifikan adalah pada tahun 1963.
Gunung Agung meletus pada Mei 1963, dengan Pura Besakih di lereng depannya. Letusan Gunung Agung menyebabkan banyak kesulitan dan penderitaan di Bali selama dan setelah 1963. Letusan terjadi pada saat pelaksanaan upacara keagamaan Eka Dasa Rudra yang diadakan pada setiap 100 tahun sekali di Pura Besakih.
Sejak letusan terakhir pada tahun 1963 dan sampai tahun 2017, Gunung Agung tidak menunjukkan aktifitas vulkanik, boleh dikatakan selama durasi tahun-tahun tersebut Gunung Agung sedang tidur.
Pada akhir tahun 2017, dari bulan September sampai dengan Oktober, banyak terjadi aktifitas gempa vulkanik di sekitar Gunung Agung. Kemudian, tepatnya pada tanggal 21 November 2017 jam 17:05 WITA terjadi letusan pertama di Gunung Agung.
Menurut MAGMA Indonesia, letusan ini memuntahkan material abu vulkanik dan gas dengan ketinggian mencapai 700 meter (2300 kaki) dari puncak Gunung Agung. Pada fase-fase berikutnya, ketinggian dari jumlah abu vulkanik meningkat, pada tanggal 25 November 2017 jam 17:20 WITA mencapai ketiggian 1500 meter dari puncak, tanggal 26 dan 27 November 2017 mencapai ketinggian 3000 meter, dan tanggal 28 November mencapai kurang lebih 4000 meter dari puncak Gunung Agung.
Kemudian pada tanggal 29 November 2017 level ketebalan abu vulkanik menurun menjadi 2000 meter dari puncak. Jenis abu vulkanik ini berwarna abu-abu dan menyebabkan hujan abu di sekitar lokasi sesuai arah angin. Semenjak tanggal 30 November 2017 sampai 2 Desember 2017, abu vulkanik berwarna putih dan juga mempunyai ketinggian maksimum 2000 meter dari permukaan puncak Gunung Agung.
Banjir lahar telah terjadi sejak letusan abu dimulai pada 21 November. Banjir lahar mengalir dari puncak kemudian menurun melewati aliran sungai di sebelah selatan Gunung Agung, meliputi sungai Tukad Yehsa, Sungai Tukad Sabuh, Sungai Tukad Beliaung, dan juga pada bagian utara yaitu sungai Tukad Bara.
Banjir lahar ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi, menyebabkan kerusakan beberapa rumah penduduk, jalan raya, dan juga lahan pertanian.
Pada tahun 2018, Gunung Agung masih menunjukkan aktifitasnya dan masih dimonitor oleh para ahli.
Menurut masyarakat Hindu di Bali, Agung adalah gunung yang paling suci di Bali dan sebagai tempat sakral bagi pura yang terbesar di Bali yaitu Pura Besakih. Agung sangat populer dengan pendaki gunung dan trekker, gunung Agung sangat terkenal dengan pendakian matahari terbit (sunrise trekking) tetapi karena kesulitannya, gunung Agung kurang terkenal bagi turis dibandingkan dengan gunung Batur.
Batur
Gunung Batur adalah sebuah stratovolcano kecil di utara-tengah pulau Bali terletak di Kabupaten Bangli. Batur memiliki ketinggian 1,717 meter dan memiliki beberapa kawah. Gunung Batur terletak dalam kaldera besar, terdapat sisa-sisa letusan dahsyat pada masa prasejarah dari gunung berapi yang pernah memiliki ketinggian lebih dari 4,000 meter ini.
Batur adalah gunung berapi yang masih tetap aktif sampai hari ini dan telah tercatat meletus lebih dari 20 kali dalam dua abad terakhir. Letusan besar terjadi pada tahun 1917, 1926 dan 1963 (tahun yang sama dengan letusan besar gunung Agung), sehingga membuat gunung Batur adalah gunung berapi yang paling aktif di pulau dewata Bali.
Gunung Batur adalah tempat populer untuk mendaki di kalangan wisatawan dan menjadi tempat wisata favorit untuk trekking di Bali, Batur sangat populer untuk pendakian pada waktu matahari terbit (sunrise trekking), pada puncaknya bebas dari tutupan hutan, sehingga menawarkan pemandangan yang indah, spektakuler dan mudah diakses. Istilah "Batur" sering merujuk pada seluruh kaldera, termasuk gunung Abang, puncak ketiga tertinggi di Bali yang terletak di sepanjang pinggirannya.
Batukaru
Gunung Batukaru juga dieja Batukau atau Watukaru adalah gunung tertinggi kedua di Bali dengan ketinggian 2,276 meter, terletak di Kabupaten Tabanan. Batukaru berasal dari kata Bali "Batu/Watu" berarti "batu", dan "Karu/Kau" berarti "batok/tempurung kelapa" dalam bahasa Bali. Batukaru adalah puncak tertinggi di daerah vulkanik Bedugul tetapi tidak aktif sampai sekarang.
Gunung Batukaru juga disucikan oleh masyarakat Hindu Bali, dan memiliki sebuah tempat suci di lereng selatannya yaitu Pura Luhur Batukaru. Batukaru relatif tidak populer bagi kalangan pendaki untuk pendakian karena tertutup hutan lebat yang membatasi pandangan. Batukaru memiliki kawah besar, yang terbesar di Bali, tapi kawah ini terbuka di ujung selatan, membebaskan sungai Yeh Mawa untuk mengalir.
Abang
Gunung Abang (2,152 mdpl) adalah titik tertinggi di rim kaldera Batur, tertinggi ketiga di Bali, terletak di Kabupaten Bangli dan Abang terletak di sebelah timur Danau Batur, Gn. Abang sebelumnya adalah bagian asli dari gunung Batur, tetapi ketika gunung berapi dengan ketinggian 4,000 meteran ini memiliki letusan besar di zaman prasejarah, kemudian tidak meninggalkan apa-apa kecuali sebuah kaldera besar dan kerucut kecil.
Abang bukanlah puncak yang populer di kalangan petualang pendaki gunung, meskipun tidak sulit untuk pendakiannya, tetapi pemandangan yang sangat indah dari Gn. Batur dan danau Batur bisa kita lihat dari puncak Gn. Abang.
Adeng
Gunung Adeng adalah sebuah stratovolcano tidak aktif di daerah vulkanik Bedugul . Adeng memiliki ketinggian 1,826 meter dan terletak di Kabupaten Tabanan.
Lesung/Lesong
Gunung Lesung juga disebut Lesong adalah sebuah stratovolcano tidak aktif di wilayah vulkanik Bedugul, tepat di sebelah selatan Danau Tamblingan, yang terletak di Kabupaten Buleleng. Lesung memiliki kawah besar di puncaknya, lebih dari setengah ukuran Gn. Agung.
Puncak tertinggi gunung Lesung adalah 1,860 meter di atas permukaan laut. Meskipun Lesung telah pernah didaki, pendaki biasanya menghindari perjalanan panjang melalui hutan lebat untuk mencapai puncaknya.
Catur
Gunung Catur (2,098 mdpl), kadang-kadang juga dieja Catu dan orang-orang Bali biasa menyebutnya Puncak/Pucak Mangu, adalah titik tertinggi sepanjang tepi kaldera Bedugul, dan tertinggi keempat di Bali dan Catur terletak di Kabupaten Tabanan dan juga kabupaten Badung. Catur terletak di sebelah timur Danau Beratan dan cukup populer di kalangan pendaki dan trekker meskipun hutan lebat menutupi pandangan. Pura Hindu Bali (Pura Pucak Mangu) juga terletak di sini.
Lempuyang/Seraya
Gunung Lempuyang, juga disebut Bukit Belibis/Bisbis dan Gunung Seraya, terletak di Kabupaten Karangasem, di ujung paling timur dari pulau dewata Bali, disebelah timur Gunung Agung. Puncak nya pada ketinggian 1,058 mdpl ada pada tepi selatan dari kaldera. Pura Luhur Lempuyang adalah salah satu dari sembilan pura utama di Bali yang terletak di lereng barat Gn. Lempuyang.
Sanghyang/Sengjang
Gunung Sanghyang juga disebut Sengjang atau Sengayang adalah sebuah stratovolcano tidak aktif di daerah vulkanik Bedugul. Tinggi totalnya adalah 2,087 mdpl dan terletak di Kabupaten Tabanan dan menjadi keenam tertinggi di Bali. Sanghyang hampir sepenuhnya diabaikan oleh pendaki karena situasi yang terisolasi di bagian utara dari Gunung Batukaru, sebelah barat dari Gn. Adeng dan Gn. Pohen, dan di sebelah selatan dari Gn. Lesung.
Prapat Agung
Gunung Prapat Agung adalah gunung kecil di semenanjung di ujung barat laut Bali. Prapat Agung adalah bagian dari Taman Nasional Bali Barat dengan ketinggian 310 meter, yang terletak di Kabupaten Buleleng. Prapat Agung sebagian besar terdiri dari batu kapur, menjadikannya salah satu dari tiga tempat di Bali yang terdapat batu kapur (tempat yang lainnya adalah Bukit Jimbaran dan Nusa Penida).
Pohen/Pohang
Gunung Pohen/Pohang adalah sebuah stratovolcano tidak aktif di wilayah Bedugul, yang terletak di Kabupaten Tabanan. Pohen terletak di sebelah barat daya dari Bedugul sendiri. Tingginya adalah 2,089 mdpl menjadikannya sebagai puncak kelima tertinggi di Bali.
Klatakan/Kelatakan
Gunung Kelatakan/Klatakan mempunyai ketinggian 698 m, terletak di Kabupaten Jembrana, di bagian barat dari pulau Bali.
Sangiang
Gunung Sangiang berlokasi di bagian Kabupaten Jembrana, total ketinggiannya adalah 1,004 m.
Merbuk
Gunung Merbuk tingginya adalah 1,356 m, terdapat di daerah Jembrana.
Mesehe
Gunung Mesehe dengan tinggi 1,300 m, terletak di Kabupaten Jembrana Bali.
Ngandang
Gunung Ngandang berlokasi di Jembrana dengan total tinggi 622 m.
Musi
Gunung Musi tingginya adalah 1,215 meter, juga terletak di Kabupaten Jembrana Bali adalah sebuah bukit yang tepatnya berada di timur gunung Mesehe dan di sebelah utara Taman Nasional Bali Barat.
Mundi
Gunung Mundi berlokasi di Kabupaten Klungkung, dengan ketinggian mencapai 529 m. Klungkung hanya mempunyai satu gunung di daerah teritorinya.
Penulisan
Gunung Penulisan juga disebut Bukit Penulisan, dengan ketinggian 1,745 mdpl, terletak di kabupaten Bangli. tempat suci yang dikenal luas dan sakral bagi masyarakat Hindu Bali yaitu Pura Pucak Penulisan yang juga terletak disini.
Sidemen
Gunung Sidemen dengan tinggi 826 meters berlokasi di Karangasem Bali.
Banyu Wedang
GUnung Banyu Wedang terletak di Buleleng Bali,dengan total tinggi 430 m.
Patas
Gunung Patas mempunyai ketinggian 1,414 mdpl dan terletak di Kabupaten Buleleng.
Lok Badung
Gunung Lok Badung terletak di daerah Buleleng dengan tinggi mencapai 1,028 meter.
Kutul
Gunung Kutul berlokasi di Kabupaten Buleleng dengan total ketinggian 842 meter.
Silang Jana
Gunung Silang Jana juga terletak di Buleleng dengan tinggi mencapai 1,903 meter.
Referensi : Wikipedia, Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
Link: Daftar Nama Pegunungan dan Gunung Berapi di Pulau Bali | Bali Glory